Melawan Corona Tanpa Hazmat Suit

GURU DI TENGAH PANDEMI  COVID-19

Tercatat jumlah pasien positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) di Indonesia per Senin (27/4) mencapai 9.096 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 765 orang meninggal dunia dan 1.151 orang lainnya dinyatakan sembuh. Mereka yang meninggal diantaranya adalah dokter dan tenaga medis. Para dokter dan tenaga medis adalah sosok garda terdepan menghadapi virus yang bergentayangan. Mereka mengobati dan merawat penderita secara langsung sesuai SOP yang ditentuan. Sedangkan di masyarakat luas tugas ada di tiap instansi terkait yang bersinergi antara pemerintah dan masyarakat.

Sebagai guru, tanpa hazmat harus melawan covid-19 yang menjadi pandemi bagi Negara Idonesia. Guru terus berlayar sesuai kebijakan yang berlaku di daerah setempat. Dan guru sadar sepenuhnya berada di  zona mana dirinya dalam keadaan pandemi seperti ini.

Guru tidak boleh takut atau stress dalam menghadapi situasi yang tidak diinginkan.  Stess memicu kegagalan. Jika guru stress maka akan membuat gagal diri dan gagal generasi (peserta didik).
Guru teus belajar dan juga guru harus pahan dengan keadaan sosial masyarakat dan kehidupan seutuhnya.

Dalam menjalan kebijakan yang berlaku  oleh menteri Pendidikan Republik Indonesia terkait pendidikan  guru harus menjadi pelaku yang bijak dalam melawan covid-19. Mencuci tangan dengan sabun, sosial  dan atau phsical distancing, meningkatkan imun tubuh, berjemur, hingga bermasker jika keluar rumah.

Guru tidak boleh berdiam diri hanyut dalam rumah. Work from home diharap kan tetap menjadi guru yang sebenarnya. Ini berarti guru wajib meningkatkan kwalitas dirinya dalam  mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan danTeknilogi. Adapun kebijakan menteri Anda bisa dowload di sini. 

Dalam upaya peningkatan kemampuan tersebut tidak perlu menunggu instruksi dan fasilitas pemerintah. Guru hendaknya membuka diri terhadap  workshop online. Misalnya workshop online tentang  pembuatan Blog atau dikenal dengan kanal Sagusablog (Satu Guru Satu Blog) atau pun lainnya. Karen dengan mengikuti kegiatan online guru bisa update ilmu dan tetap menjalankan tugasnya. Hal yang sangat berharga lainnya adalah membuat fikiran  untuk lebih banyak berkarya dari pada mengeluh.

Guru tanpa hazmat di rumah serasa berlayar diperbukitan pun bisa. Karena tetap berkomunikasi untuk mendapatkan siraman ilmu yang sangat dibutuhkan. Misalnya dalam  mengikuti kegiatan Sagusablog dasar maupun lanjutan yang diadakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI).


Dalam kegiatan workshopnya peserta terbimbing dan terarahkan untuk bisa meninjukkan tugas yang diminta dalam waktu yang ditentukan. Misalnya workshop Online Sagusablog lanjutan gelombang 39 dilaksankan tanggal 23 sampai 29 April 2020. Peserta tetap berada di rumah masing-masing. Guru Matematika ataupun lainnya bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Dan praktis memiliki blog guru yang lebih cantik dari sebelumnya.

Dalam Worshop  Online Sagusablog Lanjutan tersebut peserta mendapatkan ilmu tentang
1. Membuat Blog di Blogger
2. Mengganti templete pihak ke3
3. Mendesain header blog guru
4. Mengelola dan mnghias blog guru
5. Membuat soal online
6.Custom domain premium
7. Monitize
8. SEO-lanjutan

Covid-19 belum terselesaikan sehingga waktu Work From Home terus diperpanjang. Waktu yang panjang ini bagi guru jangan sampai kehilangan kesempatan untuk tetap melukis generasi masa depan.  Mereka akan menjadi  pengganti para dokter dan tenaga medis yang gugur. Mereka akan menjadi penganti diri kita yang suatu saat pensiun.

Mereka bisa gigih belajar ketika memiliki contoh guru yang gigih belajar. Mereka akan ters berkatya ketika terinspirasi dan termotivasi oleh guru yang memiliki karya. Demikian juga sebaliknya mereka lebih lemah saat memiliki guru yang tidak bisa menghadapi tantangan dan kenyataan.

Dengan demikian work from home tidak mengurangi kesungguhan bagi guru untuk belajar dan bekerja. Jangan pandang berbeda guru ASN atau guru honorer dalam upaya update ilmu dan berkarya. Pembelajaran online sama-sama bisa diikuti oleh setiap guru.

Guru work From Home dengan memberikan pembelajaran secara online terhadap peserta didik. Tetapi apakah semua berjalan lancar? Guru masih berkewajiban untuk home visit mengabarkan bagaimaban keadaan peserta didik dan juga membantu proses belajar di rumah peserta didik.

Untuk mendapatkan informasi kebijakan Menteri Pendidikan terkait pandemi covid-19 bisa di unduh di sini.