Kegiatan Literasi Guru

Peluncuran Buku Bahan Ajar Berkarakter Walau Digentar Sampai Terkapar Tak Kan Hilang Jiwa-jiwa Pembelajar.

Kegiatan Organisasi Guru

Launching Buku Embun Rinjani dirangkaiakan dengan Seminar Nasional Pendidikan-IGI NTB- Desember 2019.

Peningkatan Mutu Madrasah

Peningkatan Mutu Madrasah Melalui Akreditasi MTs NW Aik Ampat tahun 2018.

Senin, 24 Januari 2022

KUNJUNGAN PERDANA PENGAWAS

 


                               Kunjungan Perdana Pengawas Wilayah

Hari cukup cerah, mentari lebih ceria menemani hari-hari kerja di Madrasah kami. MTS NW Aik Ampat yang berada di desa Suntalangu Aik Ampat Kelurahan Kelayu Jorong Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Hari ini, Selasa 25 Januari 2022. Pengawas Kemenag wilayah Selong berkunjung ke Madrasah ini. Bapak Haji Muhammad Nahdi, setelah bertemu  pada acara Temu Sambut pengawas beberapa hari yang lalu, hari ini sudah sampai halaman pintu Madrasah. Dengan  gembira Ibu Kepala Madrsah menyambutnya. Diikuti oleh beberapa Guru yang ada di ruang guru.  


Setelah disajikan buku tamu, bagai seorang Ayah berbincang dengan keluarganya. Ibu kepala Sekolah, Hj. Bq. Muazzatul Wardi, S.Ag.  menyampaikan informasi bahwa para siswa tadi pagi melakukan kegiatan pembiasaan imtaq dan dilanjutkan literasi Alquran (tahfisz) yang dilakukan dengan pembimbingan mentor sebaya. Mereka dua atau tiga  orang  di bawah satu mentor. Para mentor ini dibimbing oleh pembina Ekstrakurikuler Tahfidz.  Anak-anak tampak sangat antusias.

Bapak pengawas melanjutkan pembicaraannya. Sangat setuju dengan memperbanyak kegiatan pembiasaan di Madrasah. Beliau menyampaikan bahwa,  “Pembiasaan  yang memuat empat unsur ini wajib dilaksanakan. Yaitu pembiasaan karakter, pembiasaan Literasi, pembiasaan IT, dan pembiasaan berpikir kritis. Empat hal ini tidak ditemukan dalam google.  Dan pembiasaan ini tidak ada batas waktu berhentinya.  Harus dilakukan terus menerus”.

“Guru kalau membuat soal jangan ada yang jawabannya ada di google. Bisa dilihat jika anak diberi  soal kemudian boleh membuka  HP maka nilainya 100 semua berarti itu tanda soal uyang dibuat soat bukan HOT. Nah sekarang guru terbiasa mengajarkan siswa kritis maka sajikan soal HOT yang jawabannya tidak ada di google.”Tambah beliau.

“Hari ini ada tiga kurukulum yang sedang dijalankan. Yaitu Kurikulum Nasional 2013, Kurukulum darurat, dan Kurikulum Prototype. Kurukulum Nasional 2013 dijalankan oleh sekolah/ madrsah yang sudah tatap muka normal. Kurikulum Darurat dijalankan oleh keadaan daerah yang masih Pandemi/ belum normal. Kurukulu prototype dijalankan olah Sekolah penggerak. Kita harus menyiapkan diri untuk siap dengan Kurukulum Prototype ini. Karena mau tidak mau harus siap.” Lanjutnya.

Pembelajaran sekarang  disikapi dengan nyaman. Lakukan analisis terhadap mata pelajaran. Bagian mana materi yang esensi diajarkan di kelas dan yang lain bisa diajarkan dengan  proyek.  Materi yang banyak bisa disederhanakan. Siswa bisa menyelesaikan dengan kegiatan yang meningkatkan berfikirnyana, seperti unjuk kerja dan proyek.  Pembelajaran berbasis proyek ini bisa berkolaburasi antar guru mata pelajaran. Sehingga guru bisa bekerja sama dengan sesama dan siswa pun bisa bekerja sama menyelesaikan proyek. Guru bisa memilah hal mana yang sesuai dengan mata pelajarannya. Misalnya Analisis kenaikan harga barang. Bisa melibatkan guru mata pelajaran IPS, Matematika, Agama, PKn, dan lainnya. Muatan materi IPS ada di dalamnya, analisa hitungan masuk dalam matematika, Ahlak dan sikap saat mengumpulkan data bisa ditinjau dari agama dan moral. 

Di sisi lain dalam pesannya Bapak Nahdi, menceritakan tentang sebuah pembelajaran di tengah laut yang beliau alami. Di sini ada nilai kreativitas guru menghadapi kondisi masyarakat yang unik. Anak-anak yang sehat fisik tetapi terbelakang dalam pembelajaran karena kondisi lingkungan, bila dibina baik maka mengalami perubahan menjadi baik. Generasi yang semula tidak mengenyam pendidikan dapat menikmati pendidikan dan bisa melanjutkan ke luar  daerahnya. Meskipun hal ini tidak berkelanjutan sampai sekarang, tetapi pada saat itu mampu menjadi percontohan bagi daerah lain.  

Demikian juga dengan cerita film kartun yang pernah dilihatnya. Tom and Jerry yang menemukan telur bebek. Telur bebek bisa menetas setelah dierami. Bebek kecil yang potensi sayap untuk terbang dan kaki spesial  untuk berenang  tidak bisa melakukan terbang dan renang. Dia bisa berjalan dan mengikuti kebiasaan kucing sang pengeram diri hingga menetas serta membersamainya hingga remaja. Bebek tidak bisa berkembang sesuai bakat yang dimiliki. Bebek kesulitan juga untuk melompat lompat karena tidak memiliki empat kaki seperti kucing.  Hal ini memberikan makna bahwa mengembangkan potensi anak adalah hal penting. Oleh karena itu guru di madrasah wajib memahami potensi siswa  dan mengembangkannya  dengan optimal.  

Dialog  pun masih berlanjut dari beberapa guru, kepala Madrasah dan pengawas di tempat yang sama. Suasana cukup akrap walau Bapak Pengawas baru pertama kali berkunjung yang semua hanya akan melihat dan berkenalan dengan sekolah binaan barunya. Tidak terasa waktu terus berjalan. Pukul 11. 45 beliau mohon diri dan melanjutkan tugas selanjutnya. 


 


Sabtu, 15 Januari 2022

PISAH SAMBUT PENGAWAS

 

Silaturahmi dan Pisah Sambut Pengawas Madrasah 
Tingkat MA-MTs Kecamatan Selong 
Kemenag Lombok Timur 

Sabtu, 15 Januari 2022

 

 Acara di buka oleh ketua Forum H. Muhammad Zainunudin, M.Pd. 

Bapak Ketua Forum ini mewakili semua madrasah  yang bergabung dalam Forum, yaitu Aik Ampat, Jorong, dan Kelayu menyampaikan terima kasih atas semua bimbingan Ibu Pengawas di wilaayahnya. Ibu Pengawas sangat luar biasa upayanya untuk meningkatkan mutu madrasah. Ketua Forum juga menyampaikan  permohonan  maaf atas kehilafan dan kekurangan madrasah selama ini. 

Acara dilanjutkan sholawat Nahdhotain. Kemudian dirangkai dengan sambutan Sekretaris Pokjawas, Pengawas wilayah kecamatan Selong dan Labuhan Haji Ibu Hj Fitriyah, dan Bapak H. Sulhi M.Pd selaku pengawas baru MA kecamatan Selong.

 


Sambutan Bapak Sekretaris Pokjawas, H. M.  Nahdi, M.Pd . 

Beliau menyampaikan bahwa bersama pokjawas merencanakan berkunjung ke tiap madrasah tetapi ketua forum memberikan kegiatan bersama di forum ini.

 

Beliau bercanda atas hebatnya pengawas lama Ibu Hj Fitriyah di Selong. Pengawas bisa Prestasi hebat. Pengawas tanpa sepeda motor bisa kemana mana, bisa jadi beda dengan yang punya sepeda malah tidak bisa ke mana- mana. Karena setiap orang punya metode yang berbeda-beda. Dan dalam pembelajaran tidak ada satu metode yang paling tepat untuk semua.

 

Kemudian beliau menambahkan bahwa

penggunaan HP kadang dilema, tetapi sangat dibutuhkan.

Bapak Ibu Guru perlu update ilmu tentang kurikukum prototype. Karakter yang ditumbuhkan adalah karakter Pancasila. Pembiasaan sangat perlu di tumbuhkan seperti sholat bersama, diskusi, atau juga makan bersama

Penanaman gotong royong, literasi, penerapan teknologi, toleransi, dan penanaman karakter sangat ditekankan.

Mendepan, ada pengelompokan Fase. Fase a,b, c, MI/SD. Fase d MTS, Fase e SMA/ MTS. Jadi anak anak dikelompokkan berdasarkan Fasenya.

Di akhir pesannya, beliau menekankan juga agar memfungsikan KKM.

Kita menggunakan KKM tiap kecamatan, bukan forum. Kemaien Ibu Pengawas bagus berinisiatif mengadakan Forum karena belum ada KKM tiap kecamatan.

 


        Acara berikutnya adalah Sambutan Hj Fitriyah, M.Pd

"Ada surga dan ada prima, Sukamulia Suralaga- pringgasela Masbagik." Canda Ibu Hj Fitriyah, M.Pd. mengawali sambutannya.Tugas beliau adalah pengawas wilayah Selong dan Labuhan Haji yang kini roling tugas di kecamatan Suralaga.

 

Beliau menyampaikan permohonan maaf kepada semua Kepala Madrasah dan para guru binaannya. 

 

Selanjutnya pesan pesan disematkannya dengan mudah dipahami.

Beliau mengingatkan kompetensi guru. Melalui tanya jawab, guru memiliki empat kompetensi. Para guru menjawab dengan semangat.

Kompetensi Guru, kompetensi paedagogik, kompetensi sisial, potensi kepribadian, dan kompotendi profesional. Kalau Kepala Madrasah tambah kompetensi Managerial. Pengawas bertambah kompetensi evaluasi.

 Beliau melanjutkan tentang tipe guru.

1. Guru profesional

2. Analitikal observer banyak mengamati tidak ada realisasi

3. Guru droup out diakui tetapi lemah kerja

4. Unfocus Worker, rajin memberi tugas tetapi tidak ada ada penilaian atau tindak lanjut tugas tersebut.

Dengan membaca surat Al Insyiroh, Forum Komunikasi Guru Madrasah Tingkat MA-MTs Kecamatan Selong ditutup.

Sertelah menyatakan menutup Forum, beliau melanjutkan bahwa konskuensi ASN siap ditempatkan di mana-mana. Maka sebagai ADN harus siap.

Kemudian beliau melanjutkan. Pendekatan TARL (Teaching at  The Right level) pendekatan berdasarkan kompetensi siswa. Bahwa siswa dikelompokkan sesuai kompetensinya. 

 Kemudian beliau melanjutkan  bahwa di forum ini Program yang belum terselesaikan supervisi, BK, dan Guru Berprestasi.

Setelah pindah tugas agar pengawas baru bisa lanjutkan kegiatan. Lomba siswa dalam forum belum terlaksana , bisa diasakan inter KKM.

Ice breacking pun mewarnai sambutannya. Beliau mengajak hadirin untuk mengucapkan yel yel  sebagai penyemangat.


Program Maulana !   

Madrasah unggul !

Program Maulana!

Anak hebat!

Program Maulana

Madrasah Unggul Anak Hebat

Yes! yes! yes!


 Selanjutnya, 

      Sambutan H. Sulhi M.Pd, pengawas MA kecamatan Selong

 

"Di surga itu kekal. Masuk surga itu proses." Kata beliau sebagai pembuka.

Selogan madrasah : Mandiri Berprestasi bukan lagi hebat bermartabat. Ini adalah misi untuk mengadakan perubahan.

Anak anak mengalami perubahan, di bawah manager kepala madrasah.

Pengawas merubah guru dan madrasah bermutu di bawah bimbingannya.

Semula tidak tahu menjadi tahu, tidak trampil menjadi trampil, tdk bermutu menjadi bermutu. Sehingga Output madrsah adalah orang orang yang berguna di masyarakat.

 

Selanjutnya beliau berpesan bahwa  ada KKM, maka aktiflah di KKM. Selesaikan tupoksi sesuai tempatnya. Tugas sekolh akan selesai dan rumah pun ramah. Tidak ada tekanan-tekanan yang membuat tidak nyaman.

Kita dengan kurikulum baru harus menyesuaikan dengan nyaman dan sukses. Ada Kompetensi Literasi, wirausaha, toleransi dan sebagainya. Mental wirausaha itu tidak ada putus asa, tekun, istiqomah.

Kalau kita kelola madrasah dan anak dengan baik maka tamatannya akan menjadi baik. Bimbing anak diintra dan ekstra agar mereka mandiri dan berprestasi.

Insya Allah madrasah di Klayu, Jorong, Aik Ampat bisa.

Sekretaris Pokjawas ini berpesan. Sekarang yang digalakkan Litersi Digital. Jangan sampai Kepala Madrasah tidak menguasai IT karena semua data input online. Guru juga jangan gaptek.

Beliau berpesan pada dirinya, sebelum pensiun, ingin melihat madrasah ini adalah madrasah yang berprestasi. Alumninya sukses. Dan yang paling kita nikmati adalah ilmu yang bermanfaat. 

 

#Siti Khusnul

#MTs NW Aik Ampat, 15 Jan 2022

 



















UMROH UNTUK GURU

  UMROH UNTUK SEPULUH GURU LOMBOK TIMUR      Umroh dan Haji merupakan bagian dari ibadah dalam ajaran Islam.   Ibadah Haji dan Umroh tid...