Kompetensi Dasar
3.11 Menjelaskan peluang empirik dan
teoretik suatu kejadian dari suatu percobaan
4.11 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan peluang empirik dan teoretik suatu kejadian dari suatu percobaan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui metode scientific learning peserta didik dapat:
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui metode scientific learning peserta didik dapat:
·
Memahami peluang teoritik dari data luaran (output)
yang mungkin diperoleh dari sekelompok data.
·
Memahami peluang empirik dari data luaran (output)
yang mungkin diperoleh dari sekelompok data.
·
Membandingkan peluang empirik suatu percobaan dengan
peluang teoritiknya
·
Melakukan percobaan untuk menemukan hubungan antara
peluang empirik dengan peluang teoretik
·
Menyajikan hasil pembelajaran peluang empirik dan
peluang teoretik
Materi ini kita pelajari dengan baik ya.
Ruang Sampel dan Titik Sampel
Ruang sampel adalah semesta pembicaraan atau semua
kejadian yang mungkin pada suatu percobaan.
Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang
sampel.
Ruang sampel bisa ditulis dengan cara mendaftar, diagram pohon , dan
dengan tabel.
Contoh 1 : sebuah uang koin dilempar satu kali lihat gambar di bawah ini
maka Ruang sampelnya
adalah
a. Ditulis dengan cara mendaftar anggota
S= {Angka,
Gambar}
b. Ditulis dengan diagram
c.
Ditulis dengan
tabel
Angka
|
Gambar
|
Untuk
selanjutnya Angka di tulis A dan Gambar ditulis G
Contoh 2: Sekarang kita lempar dua dadu bersamaan . Catat angka angka yang muncul, tidak boleh sama. Lihat permukaan tiap dadu ya.
Pada
pelemparan dua mata dadu yang dilakukan bersamaan maka memiliki titik sampel
sebanyak 36 buah (yaitu tiap titik yang
ada di dalam ruang sampel). Dan ruang sampelyna ada 36 yaitu semua titik sampel
yang ada tersebut. n(S) = 36.
Ini akan lebih bisa dipahami penulisannya dalam
bentuk tabel.
Perhatikan tabel di bawah ini.
Peluang
suatu Kejadian
Kalian sering mendengar istilah ‘Peluang’ bukan?
Misalnya peluang kalian naik kelas adalah 50 %, dan peluang tidak naik kelas
adalah 50 %. Mengapa karena kmeungkinan yang terjadi adalah kalian naik atau
tidak naik.
Na naik
dan tidak naik itu masing-masing titik sampel. Ruang
sampelnya ada 2 . Sehingga Peluang naik adalah banyaknya naik disbanding ruang
sampel yang ada, yaitu ½ = 50% bukan? Demikian juga peluang tidak naik juga = ½
= 50 %.
Baiklah sekarang kita lihat tabel di pelemparan dua
mata dadu di atas.
Berapakah peluang muncul mata dadu berjumlah sepuluh ?
Kita lihat titik sampel yang berjumlah sepuluh ada
tiga, ruang sampelnya ada 36 jadi peluang muncul mata dadu berjumlah sepuluh =
3/36 = 1/12. (tidak perlu diubah dalam persen ya).
Dengan demikian kita bisa menyimpulkan bahwa euang
suatu kejadian dapat dirumuskan dalam matematika sebagai berikut
P(A) adalah peluang kejadian
n(A) adalah banyaknya titik sampel yang diminta
n(S) adalah banyaknya ruang sampel
Kisaan besarnya peluang adalah antara 0 dan 1.
Jika Peluang kejadian 0 maka namanya kemustahilan bukan peluang.
Jika P(A) = 1 dinamakan kepastian bukan peluang
Nah sampai disini dulu ya, Kita diskusi dulu sebelum melanjutkan
materi pada pertemuan berikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar