Jumat, 27 Juni 2025

Menghadapi Kematian Diri Agar Husnul Khotimah

 

MENGHADAPAI KEMATIAN DIRI AGAR HUSNUL KHOTIMAH

 

Kematian adalah suatu keniscayaan. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa lari darinya. Ia adalah pintu menuju kehidupan akhirat. Akhirat adalah tempat pembalasan atas segala amal. Maka, tugas seorang mukmin bukan menghindari kematian, tetapi mempersiapkan diri agar meninggal dalam keadaan husnul khotimah (akhir yang baik).

Allah ﷻ berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۖ ثُمَّ إِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.”
(QS. Al-‘Ankabut: 57)

 

1. Menjaga Keimanan dan Ketakwaan

Keimanan dan ketakwaan adalah benteng utama agar seseorang meninggal dalam keadaan Islam.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.”
(QS. Ali ‘Imran: 102)

 

2. Memperbanyak Taubat dan Istighfar

Taubat membuka pintu rahmat Allah dan membersihkan dosa-dosa yang bisa menjadi sebab su’ul khatimah (akhir yang buruk).

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
(QS. An-Nur: 31)

 

3. Memperbanyak Amal Shalih

Amal shalih akan menjadi teman sejati di alam kubur. Orang yang meninggal ketika sedang berbuat kebaikan adalah tanda husnul khatimah.

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Barang siapa yang akhir ucapannya adalah ‘Laa ilaaha illallah’, maka dia akan masuk surga.”
(HR. Abu Dawud, hasan)

 

4. Menyusun Wasiat dan Persiapan Akhirat

Persiapan ini adalah bentuk tanggung jawab dunia dan akhirat. Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا حَقُّ امْرِئٍ مُسْلِمٍ لَهُ شَيْءٌ يُوصِي فِيهِ، يَبِيتُ لَيْلَتَيْنِ إِلَّا وَوَصِيَّتُهُ مَكْتُوبَةٌ عِندَهُ
“Tidaklah pantas bagi seorang Muslim yang memiliki sesuatu yang akan diwasiatkan untuk bermalam dua malam kecuali wasiatnya sudah tertulis di sisinya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

 

5. Menjauhi Dosa dan Maksiat

Dosa adalah penghalang husnul khatimah. Maka, jauhilah segala bentuk maksiat baik terang-terangan maupun tersembunyi.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَىٰ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.”
(QS. Al-Isra: 32)

 

6. Sering Mengingat Kematian

Mengingat mati menjadikan hati lebih lembut, amal lebih berkualitas, dan dunia tidak lagi melenakan.

Rasulullah ﷺ bersabda:
"أَكْثِرُوا مِنْ ذِكْرِ هَادِمِ اللَّذَّاتِ"
"Perbanyaklah mengingat pemutus segala kelezatan (yaitu kematian).”
(HR. Tirmidzi, hasan)

 

7. Berdoa Agar Diberi Husnul Khatimah

Mintalah kepada Allah agar diwafatkan dalam keadaan yang baik.

اللَّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ، وَلَا تَخْتِمْ لَنَا بِسُوءِ الْخَاتِمَةِ
“Ya Allah, wafatkanlah kami dengan husnul khatimah, dan jangan wafatkan kami dengan su’ul khatimah.”

 

Contoh Kematian Husnul Khatimah

1. Syahid dalam Perang

Sahabat Ja’far bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu gugur dalam Perang Mu’tah. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Aku melihat Ja’far di surga, memiliki dua sayap yang dicelupkan dalam darah, terbang bersama para malaikat.” (HR. Tirmidzi)

2. Meninggal dalam Sujud

Ada seorang laki-laki yang shalat malam di Masjid Nabawi, kemudian meninggal dalam keadaan sujud. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barang siapa yang mati dalam keadaan amal yang biasa ia lakukan, maka ia dibangkitkan dalam keadaan itu."
(HR. Muslim)

3. Wafat Saat Menuntut Ilmu

Imam Nawawi rahimahullah wafat dalam usia muda, tetapi menghabiskan hidupnya untuk ilmu. Beliau tidak menikah demi totalitas dalam ibadah dan ilmu. Banyak ulama menyebut wafatnya beliau dalam keadaan husnul khatimah.

4. Meninggal Saat Azan Berkumandang

Seorang muazin bernama Abdullah bin Zaid (penemu mimpi adzan) wafat setelah selesai mengumandangkan adzan. Ulama menyebut, itu adalah tanda kematian mulia, karena wafat dalam keadaan menyeru kepada Allah.

 

Penutup

Kematian adalah pelajaran dan peringatan. Ia bisa datang kapan saja. Maka, jangan tunda taubat. Jangan remehkan amal. Jadikan hidup sebagai ladang untuk menuai husnul khatimah.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ أَعْمَالِنَا خَوَاتِيمَهَا، وَخَيْرَ أَيَّامِنَا يَوْمَ نَلْقَاكَ
"Ya Allah, jadikan sebaik-baik amal kami adalah amal penutupnya, dan sebaik-baik hari kami adalah hari saat kami bertemu dengan-Mu."

 

 

 

🌿 TANDA-TANDA HUSNUL KHATIMAH

1. Mengucapkan Kalimat Tauhid saat Wafat

Rasulullah ﷺ bersabda:
"مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ"
“Barang siapa yang akhir ucapannya adalah 'Laa ilaha illallah', maka ia masuk surga.”
(HR. Abu Dawud, Hasan)

🔹 Ini adalah tanda paling jelas bahwa seseorang wafat dengan husnul khatimah.

 

2. Wafat dalam Keadaan Melakukan Amal Shalih

Misalnya: sedang salat, membaca Al-Qur’an, berpuasa, dalam perjalanan haji/umrah, sedang berdakwah, atau dalam perjalanan mencari ilmu.

“Allah akan membangkitkan hamba sebagaimana keadaannya saat wafat.”
(HR. Muslim)

🔹 Jika wafat dalam ibadah, maka ia akan dibangkitkan dalam ibadah pula — pertanda kemuliaan.

 

3. Wafat di Hari atau Malam Jumat

Rasulullah ﷺ bersabda:
"مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ، إِلَّا وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ"
“Tidaklah seorang Muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, kecuali Allah melindunginya dari fitnah kubur.”
(HR. Ahmad dan Tirmidzi, Hasan)

🔹 Banyak ulama menganggap ini sebagai salah satu tanda husnul khatimah karena ada perlindungan khusus dari Allah.

 

4. Wafat dalam Perjuangan (Syahid)

Seperti meninggal karena perang di jalan Allah, mempertahankan agama dan kehormatan, atau syahid dunia akhirat seperti meninggal karena:

  • Wafat karena sakit perut, tenggelam, terbakar, wabah (termasuk COVID-19)
  • Wafat saat melahirkan (bagi wanita)

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Orang yang mati syahid itu ada lima: (1) orang yang mati karena wabah, (2) orang yang mati karena sakit perut, (3) orang yang mati tenggelam, (4) orang yang mati karena tertimpa bangunan runtuh, dan (5) orang yang mati syahid di jalan Allah."
(HR. Bukhari dan Muslim)


5. Wajah Bersinar atau Tampak Tenang

Banyak kasus orang saleh yang wafat dengan wajah tersenyum, tubuh tidak kaku, bahkan beraroma wangi. Ini disebutkan sebagai karomah atau pertanda kebaikan akhir hayat.

🔹 Misalnya, wajah cerah, tubuh ringan saat dimandikan, atau tidak membusuk meski telah lama dikubur (disebut dalam kisah-kisah nyata para ulama).


6. Dicintai Banyak Orang dan Didoakan

Rasulullah ﷺ bersabda:
"Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Allah akan memanggil Jibril dan berkata: 'Sesungguhnya Aku mencintai si fulan, maka cintailah dia.' Lalu Jibril pun mencintainya dan menyerukan kepada seluruh penduduk langit untuk mencintainya."
(HR. Bukhari dan Muslim)

🔹 Orang yang wafat lalu banyak yang bersaksi kebaikan padanya dan mendoakannya, itu adalah tanda kebaikan dari Allah.

 

7. Dimudahkan Proses Kematian

Sakitnya tidak terlalu lama, tidak mengeluh, atau terlihat mudah dalam sakaratul maut. Kadang justru membaca zikir atau menyebut nama Allah di detik-detik terakhir.

 

8. Banyak Amal Rahasia

Orang-orang yang wafat dengan husnul khatimah sering kali diketahui kemudian memiliki amal rahasia, seperti rutin sedekah, bangun malam, atau membantu orang tanpa diketahui siapa pun.

 

 Doa yang umum dibaca untuk meminta husnul khatimah yaitu:

اللهم إني أسألك حسن الخاتمة, وَأَعُذْ بِكَ مِنْ سُوْءِ الخاتمة

Allahumma inni as'aluka husnal khatimah, wa a'udzu bika min suu'il khatimah

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu akhir hidup yang baik (husnul khatimah), dan aku berlindung kepada-Mu dari akhir hidup yang buruk (su'ul khatimah)."

Imam Sufyan Al-Tsauri mengemukakan empat cara untuk meraih husnul khatimah, di antaranya:

1. Menjaga iman dan ketakwaan kepada Allah SWT secara konsisten.
2. Berusaha dengan sungguh-sungguh memperbaiki diri secara lahir dan batin.
3. Terus-menerus berdoa agar diakhir hayat dalam keadaan iman.
4. Selalu berdzikir kepada Allah dalam setiap keadaan.

doa mohon husnul khotimah

رَبَّنَاۤ اِنَّنَا سَمِعۡنَا مُنَادِيًا يُّنَادِىۡ لِلۡاِيۡمَانِ اَنۡ اٰمِنُوۡا بِرَبِّكُمۡ فَاٰمَنَّا  ۖرَبَّنَا فَاغۡفِرۡ لَنَا ذُنُوۡبَنَا وَكَفِّرۡ عَنَّا سَيِّاٰتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الۡاَبۡرَار رَبَّنَا وَاٰتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلٰى رُسُلِكَ وَلَا تُخۡزِنَا يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ ؕ اِنَّكَ لَا تُخۡلِفُ الۡمِيۡعَادَ

Rabbanaaa innanaa sami'naa munaadiyai yunaadii lil iimaani an aaminuu bi Rabbikum fa aamannaa; Rabbanaa faghfir lanaa zunuubanaa wa kaffir 'annaa saiyi aatina wa tawaffanaa ma'al abraar. Rabbanaa wa aatinaa maa wa'attanaa 'alaa Rusulika wa laa tukhzinaa Yawmal Qiyaamah; innaka laa tukhliful mii'aad

Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu), "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu," maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti. Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari Kiamat. Sungguh, Engkau tidak pernah mengingkari janji."

Mengingat pentingnya doa ini, para ulama menganjurkan umat Muslim untuk selalu bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT, yang memiliki kuasa penuh atas hidup dan mati manusia.

Husnul khotimah merupakan anugerah dari Allah yang diberikan kepada hamba-hambanya yang beriman dan taat kepadaNya.

 

Labuhan Haji, Rabu 25 Juni 2025

Mbak Husnul

 

0 komentar:

Posting Komentar

Menghadapi Kematian Diri Agar Husnul Khotimah

  MENGHADAPAI KEMATIAN DIRI AGAR HUSNUL KHOTIMAH   Kematian adalah suatu keniscayaan. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa lari darinya....