Senin, 24 Januari 2022

KUNJUNGAN PERDANA PENGAWAS

 


                               Kunjungan Perdana Pengawas Wilayah

Hari cukup cerah, mentari lebih ceria menemani hari-hari kerja di Madrasah kami. MTS NW Aik Ampat yang berada di desa Suntalangu Aik Ampat Kelurahan Kelayu Jorong Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur, NTB.

Hari ini, Selasa 25 Januari 2022. Pengawas Kemenag wilayah Selong berkunjung ke Madrasah ini. Bapak Haji Muhammad Nahdi, setelah bertemu  pada acara Temu Sambut pengawas beberapa hari yang lalu, hari ini sudah sampai halaman pintu Madrasah. Dengan  gembira Ibu Kepala Madrsah menyambutnya. Diikuti oleh beberapa Guru yang ada di ruang guru.  


Setelah disajikan buku tamu, bagai seorang Ayah berbincang dengan keluarganya. Ibu kepala Sekolah, Hj. Bq. Muazzatul Wardi, S.Ag.  menyampaikan informasi bahwa para siswa tadi pagi melakukan kegiatan pembiasaan imtaq dan dilanjutkan literasi Alquran (tahfisz) yang dilakukan dengan pembimbingan mentor sebaya. Mereka dua atau tiga  orang  di bawah satu mentor. Para mentor ini dibimbing oleh pembina Ekstrakurikuler Tahfidz.  Anak-anak tampak sangat antusias.

Bapak pengawas melanjutkan pembicaraannya. Sangat setuju dengan memperbanyak kegiatan pembiasaan di Madrasah. Beliau menyampaikan bahwa,  “Pembiasaan  yang memuat empat unsur ini wajib dilaksanakan. Yaitu pembiasaan karakter, pembiasaan Literasi, pembiasaan IT, dan pembiasaan berpikir kritis. Empat hal ini tidak ditemukan dalam google.  Dan pembiasaan ini tidak ada batas waktu berhentinya.  Harus dilakukan terus menerus”.

“Guru kalau membuat soal jangan ada yang jawabannya ada di google. Bisa dilihat jika anak diberi  soal kemudian boleh membuka  HP maka nilainya 100 semua berarti itu tanda soal uyang dibuat soat bukan HOT. Nah sekarang guru terbiasa mengajarkan siswa kritis maka sajikan soal HOT yang jawabannya tidak ada di google.”Tambah beliau.

“Hari ini ada tiga kurukulum yang sedang dijalankan. Yaitu Kurikulum Nasional 2013, Kurukulum darurat, dan Kurikulum Prototype. Kurukulum Nasional 2013 dijalankan oleh sekolah/ madrsah yang sudah tatap muka normal. Kurikulum Darurat dijalankan oleh keadaan daerah yang masih Pandemi/ belum normal. Kurukulu prototype dijalankan olah Sekolah penggerak. Kita harus menyiapkan diri untuk siap dengan Kurukulum Prototype ini. Karena mau tidak mau harus siap.” Lanjutnya.

Pembelajaran sekarang  disikapi dengan nyaman. Lakukan analisis terhadap mata pelajaran. Bagian mana materi yang esensi diajarkan di kelas dan yang lain bisa diajarkan dengan  proyek.  Materi yang banyak bisa disederhanakan. Siswa bisa menyelesaikan dengan kegiatan yang meningkatkan berfikirnyana, seperti unjuk kerja dan proyek.  Pembelajaran berbasis proyek ini bisa berkolaburasi antar guru mata pelajaran. Sehingga guru bisa bekerja sama dengan sesama dan siswa pun bisa bekerja sama menyelesaikan proyek. Guru bisa memilah hal mana yang sesuai dengan mata pelajarannya. Misalnya Analisis kenaikan harga barang. Bisa melibatkan guru mata pelajaran IPS, Matematika, Agama, PKn, dan lainnya. Muatan materi IPS ada di dalamnya, analisa hitungan masuk dalam matematika, Ahlak dan sikap saat mengumpulkan data bisa ditinjau dari agama dan moral. 

Di sisi lain dalam pesannya Bapak Nahdi, menceritakan tentang sebuah pembelajaran di tengah laut yang beliau alami. Di sini ada nilai kreativitas guru menghadapi kondisi masyarakat yang unik. Anak-anak yang sehat fisik tetapi terbelakang dalam pembelajaran karena kondisi lingkungan, bila dibina baik maka mengalami perubahan menjadi baik. Generasi yang semula tidak mengenyam pendidikan dapat menikmati pendidikan dan bisa melanjutkan ke luar  daerahnya. Meskipun hal ini tidak berkelanjutan sampai sekarang, tetapi pada saat itu mampu menjadi percontohan bagi daerah lain.  

Demikian juga dengan cerita film kartun yang pernah dilihatnya. Tom and Jerry yang menemukan telur bebek. Telur bebek bisa menetas setelah dierami. Bebek kecil yang potensi sayap untuk terbang dan kaki spesial  untuk berenang  tidak bisa melakukan terbang dan renang. Dia bisa berjalan dan mengikuti kebiasaan kucing sang pengeram diri hingga menetas serta membersamainya hingga remaja. Bebek tidak bisa berkembang sesuai bakat yang dimiliki. Bebek kesulitan juga untuk melompat lompat karena tidak memiliki empat kaki seperti kucing.  Hal ini memberikan makna bahwa mengembangkan potensi anak adalah hal penting. Oleh karena itu guru di madrasah wajib memahami potensi siswa  dan mengembangkannya  dengan optimal.  

Dialog  pun masih berlanjut dari beberapa guru, kepala Madrasah dan pengawas di tempat yang sama. Suasana cukup akrap walau Bapak Pengawas baru pertama kali berkunjung yang semua hanya akan melihat dan berkenalan dengan sekolah binaan barunya. Tidak terasa waktu terus berjalan. Pukul 11. 45 beliau mohon diri dan melanjutkan tugas selanjutnya. 


 


0 komentar:

Posting Komentar

UMROH UNTUK GURU

  UMROH UNTUK SEPULUH GURU LOMBOK TIMUR      Umroh dan Haji merupakan bagian dari ibadah dalam ajaran Islam.   Ibadah Haji dan Umroh tid...